Making Your Inner-Circle Small, Fight Negative People!!! Negative People around us

Hello...
It's me..
I was wondering if after all these years you'd like to meet
To go over everything
They say that time's supposed to heal ya
But I ai't done much healing
Hello, can you hear me?

Ya enggaklaaaah, orang ini ditulis ga dinyanyiin, udah-udah ga usah nyanyi, malah dihabisin satu lagu ntar kalo ditulis semua :p hahaha

Hello...ini Amel lagi, kenapa pakai lagu Adele buat pembuka postingan kali ini?
Ya, menurut saya cocok aja sih sama yang mau saya tulis kali ini. Ada apa, ada apa??. Kali ini saya akan membahas mengenai perubahan besar yang hendak saya jalankan mulai tahun ini (2016). Yup, I cut all negative people in my life.
Stop! saya ingin kita satu pemikiran dulu, yang saya maksud negative people bukan orang-orang yang bertindak kriminal, seperti mencuri, dll, tapi lebih kepada orang-orang yang selalu berpikir negative tentang segala hal dengan menciptakan imajinasinya sendiri dengan pemikiran jahatnya kepada diri sendiri dan kepada orang lain.
Cut Negative People
Okay, kesannya kaya jahat gitu ya? tapi semakin dewasa semakin saya menyadari bahwa kita harus pandai memilih orang-orang yang akan berada di dalam circle kita. Tentu saja untuk mengetahui orang-orang tersebut baik atau tidak dalam hidup kita adalah sangat sulit. Saya ini mulai menyadari ternyata dalam hubungan baik itu pertemanan, lingkungan kerja, dan sebagainya-sebagainya, kita membutuhkan yang namanya hubungan timbal-balik, seperti take and give <--> give and take. tidak bisa dipungkiri bahwa ketulusan itu sangat sulit untuk diukur kadarnya, contohnya saja jika kita memberikan barang/sesuatu pada orang lain, tentu kita juga ingin kan pasti suatu saat diberi juga oleh orang tersebut walaupun hanya bentuk ucapan terimakasih/support. ya yang tersimple saja deh,kita nyumbang atau kasih sedekah kepada orang tidak mampu/ yatim piatu, lalu kita pasti berharap didoakan yang baik atau minta supaya doa kita dibantu diaminkan agar terkabul, as simply as that. Jadi, saya pikir setiap interaksi pasti mengharapkan terjadinya hubungan timbal balik.

Nah, okay, terkadang kita juga tidak bisa memaksakan timbal-balik itu terjadi ketika hanya satu pihak yang lebih bekerja keras untuk selalu memberi namun pihak yang diberi ingin selalu diperlakukan seperti itu. Aduh, gimana ya jelasinnya, susah juga. Langsung aja deh ke intinya!

Tahun ini saya bertindak tegas terhadap orang-orang yang selalu berkomentar jahat terhadap saya. Ada yang dari orang-orang yang telah lama saya kenal, ada pula yang bahkan tidak pernah bertemu dengan saya sama sekali namun sudah menjudge dan berani berkata jahat. Ada beberapa orang dari masa lalu saya (sudah kenal lama) sering sekali menyindir saya di sosial media ataupun alat komunikasi yang saya punya, namun ketika bertemu langsung beliau/ dia bersikap seolah-olah tak terjadi apa-apa dan bahkan mencoba nice (fake). Ada, dan sungguh nyata, jika ada yang pernah mengalaminya seperti saya please angkat jari walaupun saya ga bisa lihat wkwkwk. Hm..karena saya bingung ya, menjadi krisis identitas (terhadap si penyindir) yang tadinya sudah saya anggap sebagai teman, bahkan sahabat lalu entah sebagai haters/fans/stalker yang tidak bisa dibedakan lagi karena selalu menyakiti hati saya, dan selalu menganggap semua yang saya lakukan adalah salah.
Selama satu tahun merasa disindir terus menerus (yang terkadang semua yang saya lakukan bahkan tidak ada sangkut pautnya degan beliau) padahal saya sudah berusaha nice dan menahan sakit hati pada akhirnya kalah juga. Saya memutuskan (bukan membenci) tetapi meng-cut orang tersebut untuk kebaikan kami bersama. Karena sesungguhnya negative (minds) people, berkutat dengan segala hal yang menurut mereka segalanya benar jika sesuai dengan pemikiran mereka. Negative people juga merasa mereka membutuhkan segala atensi dari kita dengan cara berkata-kata buruk atau berkomentar buruk terhadap kita.

Pada akhirnya saya dapat menarik kesimpulan mengenai Negative People sebagai berikut:
1. Negative people hidup dengan olahan pikiran mereka sendiri, sehingga terkadang mereka merasa tertekan/depresi karena pemikiran mereka sendiri. (indeed)

2. Kurangnya rasa empati terhadap orang lain serta kurang mensyukuri segala yang mereka miliki membuat mereka terkungkung dalam pemikiran yang selalu negative terhadap orang lain atau mungkin terhadap diri mereka sendiri.

3. Negative people memberikan efek yang buruk terhadap kesehatan mental kita, ada yang jika kuat malah bisa membenci, ada yang menjadi tertekan karena selalu dijahati, ada juga yang malah menjadi ikut-ikutan negative.

4. Negative people kebanyakan adalah orang-orang yang bersembunyi diantara ketakutan mereka sendiri akan hal yang mereka anggap sebagai ancaman sehingga mereka memilih untuk berkata-kata negative atau bertindak negative pada orang lain:
  • Ngapain menyiksa diri dengan diet dan olahraga tiap hari terus rela kelaparan demi ngedapetin fisik sempurna, sebaiknya kita kan menerima apa pemberian Tuhan, dasar ga bersyukur!! (Negative thougt yang dikemas dengan unsur ke Tuhanan, yang      sesungguhnya yang berkomentar juga ingin menjalani gaya hidup healthy life style namun tidak sanggup atau terlalu malas sehingga memilih membentengi dirinya dengan kata-kata seperti itu)
  • Kamu harusnya introspeksi, mungkin orang lain ga suka sama statusmu karena jijik atau nyebelin atau mengganggu orang lain, kita ga bisa ngatur-atur apa  yang harus dikatakan orang lain terhadap kita! (Kalau anda cerdas ini adalah kalimat mengatur, karena sesungguhnya yang merasa tersindir atau jijik atau terganggu adalah orang yg membuat statement ini)
  • Kamu harusnya...(suatu bentuk pengaturan agar menuruti kehendak orang tersebut)
  • Bisanya kok pamer, beli ini, kesana kesini, diposting ( Pamer adalah tindakan dengan sengaja memberitahukan kepada orang lain atas yang dialakukannya dengan membangga-banggakan dan membandingkan dnegan kepunyaan orang lain - Amel thougth-) Biasanya orang yang berbicara atau berkomentar seperti itu ada unsur envy dan selalu negative thingking, belum tentu kan maksudnya pamer, bisa jadi memberikan rekomendasi, menginspirasi, atau mungkin hanya ingin menshare moment yang dianggap spesial, as simply as that.
5. Terlalu banyak berkomentar terhadap kehidupan orang lain adalah tanda bahwa anda mungkin tidak memiliki kesibukan (1), anda menginginkan kehidupan yang sama dengan orang tersebut namun anda terlalu gengsi untuk mengakuinya (2).

6. Merendahkan orang lain juga termasuk negative thought lho..merasa berbangga diri akan diri sendiri dan menganggap orang lain tidak lebih hebat dari anda itu juga termasuk hal yang sangat buruk.

7. Negative people can't change!!! Ingat dan perlu diingat, mereka hidup berdasarkan buah dari pemikiran mereka sendiri sehingga satu-satunya yang dapat merubah mereka adalah diri mereka sendiri. Pengaruh dari luar memang bisa, seperti contohnya kita memberikan hal-hal postive dan pemikiran positive kepada mereka terus menerus lalu berharap mereka berubah, that only wasting your time, just saying. Watak adalah perkara hal yang paing sulit dirubah dari seseorang, mereka hanya membutuhkan suatu hal mungkin yang menimpa mereka untuk merubah mereka, atau kita hanya perlu menjauhinya hingga mereka tersadar sendiri. That all!!

8. Negative people juga bisa saja terbentuk karena masa lalu yang tidak baik atau mengalami trauma semasa kecil, ya contohnya aja sebenernya saya ini juga berpikiran negative karena saya memposting mengenai negative people dan karena saya sendiri menyadari, bahwa hidup sebagai seorang anak "broken home" dan kini yatim, membuat saya menjadi orang yang sensitive, sehingga betapa kuatnya saya bisa bertahan mengahadapi negative people arrounds me, yang pada akhirnya memutuskan untuk meng-cut negative people mulai kini, karena saya sudah melalui 2 tahap depresi parah karena mental saya mencoba bertahan menghadapi negative people. WOW ironi ya, saya seakan merasa bodoh baru menyadarinya sekarang bahwa kebahagiaan diri kita sendiri lebih penting daripada kebahagiaan orang lain. Karena dengan diri kita yang BAHAGIA, maka kita akan dapat membagi KEBAHAGIAAN itu sendiri. Yeah that the point!

Ada Juga ini artikel bagus ya, bisa dibaca


Negative comments = their own fears

Ya, ya, kurang lebih seperti itu kesimpulan yang saya tuliskan berdasarkan beberapa waktu,bukan sekali waktu ya, ini sudah akumulasi dari beberapa kali kesempatan yang saya berikan untuk negative people berusaha berpikir positive,at least kepada diri mereka sendiri atau dengan menahan diri untuk tidak berkomentar jahat / merendahkan / membully orang lain / menyindir (hello from the other side...please jangan jadi pengecut).

Terimakasih sudah meluangkan membaca postingan saya dan curahan hati saya, sesungguhnya jika kita pernah mendengar nasehat Rasullullah SAW," berkata baik atau diam", atau jika menurut pengalaman saya " berada di lingkungan orang-orang yang positive akan memberikan dampak yang positive terhadap hidup kita, begitupun sebaliknya", atau kunci yang terpenting dari semua hububgan terhadap orang lain adalah "komunikasi" bisa dicoba.
Tapi saya sudah memutuskan untuk meng-cut orang-orang yang hanya membuat mental saya down, tidak support sama sekali (istilahnya mau kita aiktaua salah tetap salah di mata mereka), tidak memberikan efek yang positive terhadap diri saya, contoh yang paling simple: pembully, pengeluh, pembohong, backstabber (orang-orang yang baik di depan ternyata menusuk dibelakang), pemodus (mendekati karena modus/ menginginkan sesuatu dari kita). Semoga negative people dapat mencoba berpikir positive terhadap dirinya sendiri sehigga menimbulkan dampak yang baik terhadap orang lain disekitarnya. Aamiin..

Mari menjadi pribadi yang Positive, selalu Optimis, dan menerima kritikan yang membangun (kritikan bukan bully-an), teman yang baik adalah teman yang mampu memberikan kritikan dengan pemilihan kata yang bijak. Selamat menjalain hari-hari dengan berbagai aktivitas yang produktif ya kawan!!, Semoga kalian selalu diberkahi limpahan kesehatan dan rahmat dari Allah SWT..aamiin..
Sampai ketemu di postingan berikutnya, :))))


Positive Thinking


It's about habit


Update- (2021) saya Update ya kondisi saya saat ini.

Kebetulan saya sudah menikah dan punya anak 1. Saya-pun lupa pernah menulis ini, tetapi saya ingat bahwa saya membuat keputusan yang tepat. Kini saya lebih tau bagaimana untuk tidak berurusan dengan orang yang negative atau negative people. Atau mungkin saya juga termasuk salah satunya yang negative untuk orang lain, tetapi saya tetap mencoba menjadi pribadi yang positive.

Meskipun yaaa, kita tetap akan selalu bertemu orang-orang baru dan ternyata itu negative people. Saya jadi lebih paham menghadapinya, tentu menjadi lebih mawas diri agar tidak terjebak dengan negative people. Walaupun saya akui ya, setelah postingan ini pun (2016), saya sempat berurusan dengan beberapa negative people. Namun saya bersyukur, kini saya lebih mawas diri. Sekian update-an kali ini. Kita tunggu beberapa tahun lagi, hehe

Yeah, Negative People around us

Komentar