Selamat malam everybody :))
Sebenernya hari ini saya galau, antara mau ngerjain tugas atau blogging, tapi akhirpun memutuskan. Oke saya blogging, hahahaha
Hmm, tiba-tiba terpikirkan mau posting tentang judul diatas. Bukan karena apa, tapi berhubung saya sering dimintai saran, bagaimana sih caranya biar bisa memotivasi diri sendiri, jadi saya memutuskan tema ini yang saya ambil.
Sebelum saya membahas lebih jauh bagaimana cara memotivasi diri sendiri, berikut saya mau memaparkan sedikit tentang motivasi. Motivasi menurut teori Abraham Maslow adalah alasan yang mendasari sebuah perbuatan seorang individu demi tujuan tertentu. Jadi menurut om Abraham juga, motivasi itu berbeda dengan semangat, karena motivasi biasanya terjadi karena alasan yang kuat. Selain itu, beliau membagi kebutuhan manusia dalam teorinya yang terkenal, yakni Hierarki Kebutuhan, dalam 5 tingkatan. Berikut teori Hierarki kebutuhan dari yang paling atas yakni:
1. Aktualisasi Diri
Merupakan kebutuhan yang paling tinggi, dan dapat berupa pertumbuhan, pencapaian potensi seseorang, dan pemenuhan diri sendiri.
2. Penghargaan
Terdiri atas 2 faktor yakni internal dan eksternal.
3. Kasih Sayang
4. Rasa Aman
5. Kebutuhan Fisiologi
Lapar, haus, kebutuhan seksual, dan lain-lain
(id.wikipedia.org)
Dari teori yang dipaparkan diatas, alasan paling kuat dalam diri seseorang untuk menimbulkan motivasi adalah kebutuhan akan Aktualisasi Diri. tidak dapat dipungkiri, bila kita melihat orang lain dapat beraktualisasi lebih baik daripada kita, maka akan timbul rasa iri yang justru akan memicu seseorang untuk berbuat hal yang sama atau bahkan melebihi orang tersebut.
Sementara itu, saya sering mendapat keluhan dari orang-orang yang susah untuk memotivasi dirinya sendiri. Saking susahnya dalam memotivasi dirinya sendiri, mereka menjadi pribadi yang pesimis, mudah menyerah, dan tidak percaya diri. Oleh karena itu saya akan sedikit berbagi, bagaimana cara memotivasi diri sendiri yang menurut saya setiap orang pasti dapat melakukannya. Berikut agar dapat memotivasi diri sendiri (semacam faktor internal) , mari disimak *cekidot:
1. Tentukan Tujuan Yang Ingin Dicapai
Seseorang yang memiliki tujuan yang jelas, pasti akan lebih mudah termotivasi untuk mencapai tujuan tersebut. Tujuan yang dimiliki dapat berupa tujuan jangka panjang maupun tujuan jangka pendek.
2. Buat Target Yang pasti Tentang Tujuan Tersebut
Bila tujuan sudah ditentukan, maka langkah berikutnya adalah menentukan target, jangan membuat tujuan tanpa target yang pasti, hal tersebut tidak akan menimbulkan motivasi karena anda akan berpikir bahwa tujuan tersebut disetting tanpa target sehingga anda dapat menyelesaikan tujuan tersebut kapan saja tanpa waktu yang pasti. Hal itu merupakan suatu kesalahan besar.
3. Fokus Pada Tujuan dan Konsisten
Setelah membuat tujuan dan target, maka anda harus fokus dengan tujuan dan target tersebut. jangan mudah berubah pikiran atau konsisten. Dibutuhkan kesungguhan dalam mencapai tujuan tersebut. maka sikap yang konsisten akan mempermudah pencapaian tujuan tersebut.
4. Percaya Diri
Percaya akan diri sendiri bahwa tujuan yang telah ditentukan sudah pasti dapat dicapai. Jangan mengeluh sebelum bertindak, hal itu dapat menjatuhkan mental anda. Sebaliknya, bila anda memiliki rasa percaya diri yang tinggi, maka anda akan lebih termotivasi, pantang menyerah, dan dapat selalu beraktualisasi diri
Nah berikut yang tidak kalah pentingnya agar kita dapat meningkatkan motivasi diri yang mungkin belum anda sadari:
1. Partner Yang Satu Visi
Partner yang satu visi ini dapat berupa teman baik, sahabat, pacar, maupun orang-orang disekeliling kita. Pentingnya memiliki partner yang satu visi dikarenakan dengan visi yang sama walaupun belum tentu memiliki pandangan yang sama, kita dapat mencapai tujuan yang kita inginkan tanpa adanya tekanan dari orang-orang yang tidak sepaham.
Contohnya: saya memiliki orang-orang disekeliling saya yang satu pikiran dengan saya, satu visi, walaupun sering tidak satu pendapat. Keuntungan yang saya peroleh adalah; saya dapat berbagi cerita dengan mereka, dapat saling sharing tanpa menimbulkan percekjcokan, dan dapat termotivasi lebih tinggi lagi bilamana saya jatuh karena mereka selalu menyemangati :)
2. Jadikan Sesuatu Sebagai Acuan Dalam Meraih Tujuan
Sesuatu yang dapat dijadikan acuan bisa berupa tokoh idola, barang yang diinginkan, atau orang yang disayangi. Contohnya bila yang menjadi acuan kita adalah seorang tokoh yang dikagumi, kita dapat mencari tahu bagaimana lika-liku dan perjuangan sang tokoh dalam mencapai tujuannya. hal tersebut tentu dapat menjadi pelajaran yang berharga, karena kita dapat mencontoh cara yang ia lakukan dalam mencapai tujuannya. Selain itu kita juga dapat mengetahui betapa beratnya sang tokoh idola dalam memperjuangkan tujuannya sehingga kita dapat termotivasi lebih tinggi lagi.
Bila yang menjadi tujuan adalah barang yang diinginkan, kita dapat menentukan target bagaimana caranya agar kita dapat mempunyai barang tersebut. Misalkan kita mengacu pada Ijazah S1,agar dapat memperoleh pekerjaan yang kita idam-idamkan, maka kita akan terus termotivasi untuk mendapatkannya sehingga memaksa kita untuk belajar lebih keras lagi.
Dan bila yang menjadi acuan adalah orang yang disayangi, maka akan lebih mudah lagi bagi kita untuk membangkitkan motivasi. Misalkan kita mengacu pada orangtua kita, maka setiap kali kita terjatuh dan gagal dalam meraih tujuan yang ingin kita capai, maka cara termudah untuk membangkitkan motivasi kita yakni dengan membayangkan bagaimana sedihnya orangtua kita bila kita gagal, dan membayangkan betapa bahagianya orangtua kita bila kita berhasil dalam mencapai tujuan tersebut. Dan rasakan efeknya *wuuuus :D
3. Tekad Yang Kuat
Sesungguhnya, hal terpenting dalam memotivasi diri sendiri yakni memiliki Tekad Yang Kuat, istilahnya Man Jadda Wa Jada, Barang siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan mendapatkannya. Yeah, that's all.
Hmm kira-kira itu yang dapat saya bagikan buat anda-anda sekalian ataupun buat yang merasa teman-teman saya *sok kenal* :P .Semoga bermanfaat dan dapat menjadi sebuah pemecahan bagi yang merasa kesusahan dalam memotivasi diri sendiri.
Oya alasan lain saya memilih "motivasi" sebagai tema tulisan saya kali ini adalah *jengjeng, minggu lalu saya habis presentasi kelompok mata kuliah Metodologi Pendidikan dan dapat tema tentang Motivasi wkwkwk *malah dibongkar.
Udah ah, ngantuk, semoga sukses dalam memahami tulisan saya. haha
Have a nice day everybody :*
Sebenernya hari ini saya galau, antara mau ngerjain tugas atau blogging, tapi akhirpun memutuskan. Oke saya blogging, hahahaha
Hmm, tiba-tiba terpikirkan mau posting tentang judul diatas. Bukan karena apa, tapi berhubung saya sering dimintai saran, bagaimana sih caranya biar bisa memotivasi diri sendiri, jadi saya memutuskan tema ini yang saya ambil.
Sebelum saya membahas lebih jauh bagaimana cara memotivasi diri sendiri, berikut saya mau memaparkan sedikit tentang motivasi. Motivasi menurut teori Abraham Maslow adalah alasan yang mendasari sebuah perbuatan seorang individu demi tujuan tertentu. Jadi menurut om Abraham juga, motivasi itu berbeda dengan semangat, karena motivasi biasanya terjadi karena alasan yang kuat. Selain itu, beliau membagi kebutuhan manusia dalam teorinya yang terkenal, yakni Hierarki Kebutuhan, dalam 5 tingkatan. Berikut teori Hierarki kebutuhan dari yang paling atas yakni:
![]() |
Teori Hierarki kebutuhan |
1. Aktualisasi Diri
Merupakan kebutuhan yang paling tinggi, dan dapat berupa pertumbuhan, pencapaian potensi seseorang, dan pemenuhan diri sendiri.
2. Penghargaan
Terdiri atas 2 faktor yakni internal dan eksternal.
3. Kasih Sayang
4. Rasa Aman
5. Kebutuhan Fisiologi
Lapar, haus, kebutuhan seksual, dan lain-lain
(id.wikipedia.org)
Dari teori yang dipaparkan diatas, alasan paling kuat dalam diri seseorang untuk menimbulkan motivasi adalah kebutuhan akan Aktualisasi Diri. tidak dapat dipungkiri, bila kita melihat orang lain dapat beraktualisasi lebih baik daripada kita, maka akan timbul rasa iri yang justru akan memicu seseorang untuk berbuat hal yang sama atau bahkan melebihi orang tersebut.
Sementara itu, saya sering mendapat keluhan dari orang-orang yang susah untuk memotivasi dirinya sendiri. Saking susahnya dalam memotivasi dirinya sendiri, mereka menjadi pribadi yang pesimis, mudah menyerah, dan tidak percaya diri. Oleh karena itu saya akan sedikit berbagi, bagaimana cara memotivasi diri sendiri yang menurut saya setiap orang pasti dapat melakukannya. Berikut agar dapat memotivasi diri sendiri (semacam faktor internal) , mari disimak *cekidot:
1. Tentukan Tujuan Yang Ingin Dicapai
Seseorang yang memiliki tujuan yang jelas, pasti akan lebih mudah termotivasi untuk mencapai tujuan tersebut. Tujuan yang dimiliki dapat berupa tujuan jangka panjang maupun tujuan jangka pendek.
2. Buat Target Yang pasti Tentang Tujuan Tersebut
Bila tujuan sudah ditentukan, maka langkah berikutnya adalah menentukan target, jangan membuat tujuan tanpa target yang pasti, hal tersebut tidak akan menimbulkan motivasi karena anda akan berpikir bahwa tujuan tersebut disetting tanpa target sehingga anda dapat menyelesaikan tujuan tersebut kapan saja tanpa waktu yang pasti. Hal itu merupakan suatu kesalahan besar.
3. Fokus Pada Tujuan dan Konsisten
Setelah membuat tujuan dan target, maka anda harus fokus dengan tujuan dan target tersebut. jangan mudah berubah pikiran atau konsisten. Dibutuhkan kesungguhan dalam mencapai tujuan tersebut. maka sikap yang konsisten akan mempermudah pencapaian tujuan tersebut.
4. Percaya Diri
Percaya akan diri sendiri bahwa tujuan yang telah ditentukan sudah pasti dapat dicapai. Jangan mengeluh sebelum bertindak, hal itu dapat menjatuhkan mental anda. Sebaliknya, bila anda memiliki rasa percaya diri yang tinggi, maka anda akan lebih termotivasi, pantang menyerah, dan dapat selalu beraktualisasi diri
Nah berikut yang tidak kalah pentingnya agar kita dapat meningkatkan motivasi diri yang mungkin belum anda sadari:
1. Partner Yang Satu Visi
Partner yang satu visi ini dapat berupa teman baik, sahabat, pacar, maupun orang-orang disekeliling kita. Pentingnya memiliki partner yang satu visi dikarenakan dengan visi yang sama walaupun belum tentu memiliki pandangan yang sama, kita dapat mencapai tujuan yang kita inginkan tanpa adanya tekanan dari orang-orang yang tidak sepaham.
Contohnya: saya memiliki orang-orang disekeliling saya yang satu pikiran dengan saya, satu visi, walaupun sering tidak satu pendapat. Keuntungan yang saya peroleh adalah; saya dapat berbagi cerita dengan mereka, dapat saling sharing tanpa menimbulkan percekjcokan, dan dapat termotivasi lebih tinggi lagi bilamana saya jatuh karena mereka selalu menyemangati :)
2. Jadikan Sesuatu Sebagai Acuan Dalam Meraih Tujuan
Sesuatu yang dapat dijadikan acuan bisa berupa tokoh idola, barang yang diinginkan, atau orang yang disayangi. Contohnya bila yang menjadi acuan kita adalah seorang tokoh yang dikagumi, kita dapat mencari tahu bagaimana lika-liku dan perjuangan sang tokoh dalam mencapai tujuannya. hal tersebut tentu dapat menjadi pelajaran yang berharga, karena kita dapat mencontoh cara yang ia lakukan dalam mencapai tujuannya. Selain itu kita juga dapat mengetahui betapa beratnya sang tokoh idola dalam memperjuangkan tujuannya sehingga kita dapat termotivasi lebih tinggi lagi.
Bila yang menjadi tujuan adalah barang yang diinginkan, kita dapat menentukan target bagaimana caranya agar kita dapat mempunyai barang tersebut. Misalkan kita mengacu pada Ijazah S1,agar dapat memperoleh pekerjaan yang kita idam-idamkan, maka kita akan terus termotivasi untuk mendapatkannya sehingga memaksa kita untuk belajar lebih keras lagi.
Dan bila yang menjadi acuan adalah orang yang disayangi, maka akan lebih mudah lagi bagi kita untuk membangkitkan motivasi. Misalkan kita mengacu pada orangtua kita, maka setiap kali kita terjatuh dan gagal dalam meraih tujuan yang ingin kita capai, maka cara termudah untuk membangkitkan motivasi kita yakni dengan membayangkan bagaimana sedihnya orangtua kita bila kita gagal, dan membayangkan betapa bahagianya orangtua kita bila kita berhasil dalam mencapai tujuan tersebut. Dan rasakan efeknya *wuuuus :D
3. Tekad Yang Kuat
Sesungguhnya, hal terpenting dalam memotivasi diri sendiri yakni memiliki Tekad Yang Kuat, istilahnya Man Jadda Wa Jada, Barang siapa yang bersungguh-sungguh pasti akan mendapatkannya. Yeah, that's all.
Hmm kira-kira itu yang dapat saya bagikan buat anda-anda sekalian ataupun buat yang merasa teman-teman saya *sok kenal* :P .Semoga bermanfaat dan dapat menjadi sebuah pemecahan bagi yang merasa kesusahan dalam memotivasi diri sendiri.
Oya alasan lain saya memilih "motivasi" sebagai tema tulisan saya kali ini adalah *jengjeng, minggu lalu saya habis presentasi kelompok mata kuliah Metodologi Pendidikan dan dapat tema tentang Motivasi wkwkwk *malah dibongkar.
Udah ah, ngantuk, semoga sukses dalam memahami tulisan saya. haha
Have a nice day everybody :*
calon guru ya gini..mboh dink meh dadi guru po opo iki..hehe..terus posting lho mel..
BalasHapus...jempol..
wkwkwk oke deh mas, makasih selalu baca dan komentar, itu suatu kebanggaan buat saya, haha :D
BalasHapus