Kamu bukan kamu kalo ga jadi kamu :))) *ini tentang konsep diri

Eaa, dari judul postingannya bikin galau ya haha :P . Padahal ga bermaksud seperti itu. Gini lho sebenernya aku terinspirasi bikin tulisan ini dari hasil cari wangsit semalam *eh bukan, dari bergosip ria sama temen-temen *sungguh ga bermutu*
Sepertinya harus ada penjelasan atas judul itu, kamu itu artinya kamu, iya kamu, kamu yang lagi senyum-senyum sama aku *aduh ini apa. Ehm maaf
Kamu itu maksudnya seorang manusia yang bernama kamu dan bukan kamu kalo ga jadi kamu, aduh mau nulis malah bingung sendiri jelasinnya. (-___-")
Oke oke kembali pada inti

Ceritanya, dilingkungan tempat saya beredar itu ada beberapa orang yang "bukan kamu". Dia seolah membuat pencitraan dirinya di depan orang-orang dengan cara yang memaksa. Seolah-olah dia ingin membuat dirinya terlihat seperti apa yang dia inginkan, padahal kalo kita tau dilingkungan aslinya dia ga seperti itu, semacam membohongi diri sendiri ya. hmm
Saya tau kalo sebenernya setiap orang ingin terlihat menonjol sebagai seorang manusia, ya itu kan sifat alami manusia, wajarlah. Tapi tau ga, beberapa orang salah mengarahkan sifat itu, sehingga Ia hidup seperti dalam sebuah panggung sandiwara. Ia membuat dirinya begini-begitu agar disegani ataupun dikagumi dilingkungannya. Jadi selama Ia hidup seperti memakai topeng dan sedang memainkan peran. Padahal tau sendiri kan kalo kita terlalu lama memakai topeng maka kita akan menjadi sulit bernafas, tidak bisa bebas berekspresi, dan terasa dikekang oleh sang topeng. Seperti tidak mensyukuri hidup.

Kalo dimata kuliah Psikologi Pendidikan (Psikologi Sosial) kan ada teori Johari Window yang mengatakan bahwa konsep diri seorang manusia itu ada 4, yakni: (copast dari http://file.upi.edu/Direktori/FIP/JUR._PEND._LUAR_SEKOLAH/194505031971091-MUHAMMAD_KOSIM_SIRODJUDIN/PSISOS.9.05.pdf)



a. Open Area ( wilayah terbuka )
Kepribadian, kelebihan, dan kekurangan yang diketahui diri sendiri dan
orang lain. Jika wilayah terbuka semakin lebar maka komunikasi semakin efektif
begitu jugas sebaliknya. Dalam komunikasi mendesakkan kehendak maka akan
mengundang terjadinya konflik.  OKI  perlu adanya kemampuan mempertemukan
keinginan diriu dan orang lain.
b. Blind Area ( Wilayah buta )
Diri tidak mengetahui kekurangan tetapi orang lain  justru lebih tahu.
Wilayah buta yang melebar mendesak wilayah lain akan mengakibatkan kesulitan
komunikasi .
c. Hidden Area (Wilayah tersembunyi )
Kemampuan dalam diri yang tersembunyi dan tidak diketahui orang lain
Ada dua konsep dalam diri yang tersembunyi ini :
• Over disclose   : sikap terlalu banyak mengungkapkan sesuatu.
• Under disclose : sikap terlalu menutupi sesuatu yang harus
diungkapkan.
d. Unknown  Area ( Wilayah tak dikenal )
Merupakan wilayah yang paling kritis dalam komunikasi, sebab selain diri sendiri
yang tidak mengetahui juga orang lain tidak mengetahui.


Nah nah dari teori diatas yang saya maksudkan dengan judul postingan saya itu yang nomer c. Hidden Area,  seseorang yang disebut sebagai kamu bukan kamu kalo ga jadi kamu itu soalnya dia memiliki konsep diri Hidden Area yang tinggi. Si kamu suka menutupi keadaan dirinya yang sesungguhnya (Under disclose), yakni dengan cara membuat pencitraan yang sungguh berkebalikan dengan dirinya. Cara yang biasa dilakukan si kamu:
1. Membual
Dia suka membual tentang keadaan dirinya, keluarganya, barang-barangnya, atau pacarnya.
Oya selain itu, ehem agak banyak juga lho ternyata orang yang saya kenal dari media sosial seperti Facebook, Twitter, dll setelah bertemu dengan aslinya itu ternyata berbeda dengan yang selama ini saya pikirkan. Eh cewe cowo lho ini, jangan salah paham. Itu termasuk menyembunyikan ga sih? haha orang mungkin yang ga kenal langsung sama si kamu pasti cuma berpikiran seperti yang ia lihat dalam media sosial bukan?
Contoh realnya, frontal aja ya. Ada salah satu temen saya, dia kalo update status selalu terlihat rame dan asik, dia juga suka ngechat dan seolah orangnya tuh rame. Setelah saya tahu aslinya, dia itu sangat amat  pemalu, pendiam setengah mati, dan ga asik sama sekali. Nah lo (ini cowo)
(sekarang cewe) Kalo ini saya tau aslinya terlebih dahulu, jadi sebenernya dia orang yang ga neko-neko, biasa aja, dan terlihat baik. Tapi sodara-sodara, perlu anda ketahui, pencitraan dirinya kalo di media sosial itu sungguh mengerikan. Dia suka update status kasar, ngomong ga beratittude sebagai seorang wanita, dan terlihat seolah-olah dia itu preman kampus. Aduh gimana itu, kasian banget menganiaya dirinya sendiri. Memang ya , mungkin hal itu terlihat keren saat ini. Padahal dampaknya buat masa depan itu buruk. Bisa jadi ia ga diterima kerja karena HRD tau kalo dia berkepribadian buruk dari sosial media yang dia punya. Awas hati-hati ya.
2. Menghindar
Dia selalu menghindar kalo ditanya tentang topik tertentu (yang pastinya dia sembunyikan), misalnya ada yang pingin maen kerumahnya, si kamu ngakunya rumahnya di Real estate, tapi pas kita mau main pasti ada aja alesan biar kita ga bisa maen kerumahnya.
3. Tidak pernah tertawa lepas dan selalu berprasangka buruk
Karena kamu menjadi kamu yang bukan kamu, maka dia ga pernah merasa bahagia, dia jadi ga bisa tertawa lepas, seolah dia ikut tertawa kalo kita tertawa, padahal tertawanya itu ga tulus.Sungguh Ironi. Oya si kamu juga suka berprasangka buruk sama orang, belum apa-apa udah bilang "ah dia tu pasti ga bisa kalo" blablabla, itu dikarenakan dia menyembunyikan sesuatu sehingga dia selalu berprasangka buruk. Orang yang lagi berbohong kan biasanya lebih waspada sehingga mengakibatkan ia berprasangka buruk, ya ga?
4. Tidak bisa dipercaya
Nah karena sering membual dan si kamu ga bisa membuktikan, maka ia tidak dapat dipercaya. kan ada orang yang bisanya cuma gede di mulut tapi ga ada aksinya, semacam " Tong kosong nyaring bunyinya" hmm

Dan padahal kamu ga perlu berkelakuan seperti itu, hal tersebut kan cuma akan menyesatkan kamu di masa depan. Orang yang terbiasa bersandiwara, biasanya dia jadi ga bisa menilai dirinya sendiri. Terombang ambing dan hidup tanpa tujuan. Mana ada orang yang bisa sukses kalo hidup tapi ga punya tujuan. Sebenernya ada caranya kok biar kamu bisa disenangi dilingkunganmu, mari saya bocorkan:
1. Kamu harus jadi kamu biar itu kamu
Pada intinya, menjadi diri sendiri itu penting banget. Masa sih kamu senang berteman sama teman-teman yang sesungguhnya menyukai kepalsuanmu.Aduh menyakitkan banget. Padahal teman yang sesungguhnya itu teman yang bisa menerima baik buruknya kamu, kamu yang apa adanya, dan bukannya menerima kamu karena kamu kaya, kamu eksis, atau kamu punya pacar ganteng. Ya ga sih??
2. Temukan kemampuan dan bakatmu
Seperti yang sudah saya bilang tadi ya, setiap orang pasti kan punya kelebihan dan kekurangan. Ga mungkin kan kalo orang cuma punya kekurangan aja. Tuhan itu Maha Adil kok. Kamu pasti punya kelebihan atau bakat terpendam, mungkin kamu belum bisa menemukan hal tersebut aja.
3. Mencintai diri sendiri
Kalo ini ada tipsnya, silahkan baca dipostingan saya sebelumnya --> http://meandeachotherblablablah.blogspot.com/2011/11/loving-yourself-baby-d.html

Ehem, tulisan ini saya buat cuma untuk mengungkapkan rasa keprihatinan saya sama kamu yang bukan kamu soalnya ga jadi kamu. Pupuk rasa percaya dirimu, kalau ada masalah dirumah atau keluarga memang ga perlu diumbar, tapi jangan membuat pencitraan yang mana nantinya akan menyesatkan kamu sendiri. Mari menjadi pribadi yang jujur apa adanya dan berusaha menjadi manusia yang baik. Setinggi-tingginya kamu dimata orang, ga akan terlihat lebih tinggi dibandingkan orang jujur. :)

Wah-wah tulisan kali ini sungguh frontal ya, maaf sebelumnya kalo ada yang merasa tersinggung. Tapi saya kan ga tau kamu itu kamu yang jadi kamu atau kamu yang bukan kamu, hahaha

Udah ah, otakku capek kayanya diajak mikirin kamu terus, *hahaha malah opo*.

Selamat pagi, have a nice day ya (^-^)
Thankyou <3