Tips agar BAHAGIA kembali setelah Terpuruk - Bagaimana untuk bisa hidup BAHAGIA??

Bahagia itu adalah PILIHAN ðŸ˜€

Suatu ketika kita hidup penuh kekurangan,  tetapi kita bahagia,  suatu ketika kita hidup penuh kemakmuran tetapi tidak bahagia. Maka bahagia itu adalah pilihan,  dalam situasi apapun, kita sendiri yang menentukannya.
Ilustrasi Bahagia
Namun ada saatnya ketika kita sedang Down atau terpuruk dan harus tetap menjalani kehidupan,  lalu bagaimana caranya agar bisa kembali BAHAGIA??

Berikut Tips dari saya agar kita dapat BAHAGIA kembali setelah Terpuruk:

1. Rajin Minum Air Putih
Air putih selain menyehatkan, dapat membantu metabolisme tubuh, merawat kulit agar tidak kering, mencegah dehidrasi, membuat kita tampil lebih segar.

Kalo kang Galonnya kayak gini rajin pesen ya
Rajin minum air putih, menjadi salah satu rahasia untuk awet muda lho. Rajin minum air putih juga membuat kita tidak mudah sakit dan tetap fokus sehingga semangat menjalani hari. Minum air putih minimal 8 gelas perhari atau setara dengan 2 liter untuk orang dewasa. Ibu hamil dan menyusui serta yang rajin berolahraga butuh lebih banyak cairan jadi bisa lebih dari itu.
Kulit glowing karena air putih
2. Tetap Tersenyum meski Hati Menangis

Membiasakan untuk tersenyum ditempat umum, misalnya di kampus, di sekolah, di cafe, atau dimana saja ketika harus bertemu dengan orang yang kita kenal,  walaupun keadaan hati kita sedang tidak enak. Membiasakan diri untuk tetap tersenyum, memberikan sugesti positive, apalagi jika kita mendapat energi positive juga dari orang yang membalas senyum kita.

Tetap tersenyum meski hati menangis
Ketika kita down,  kita tidak perlu untuk terlihat lemah dihadapan orang lain, hanya agar orang tersebut simpatik.
Jika kita punya masalah, lebih baik ceritakan saja hanya kepada orang terdekat yang kita percaya.
Tidak perlu mengumbar masalah kita di jejaring sosial atau teman yang belum tentu peduli dengan masalah kita.
Ketika kita mengumbar masalah ke media sosial,  maka hanya segelintir saja orang yang benar-benar peduli dan sisanya, cerita kita justru akan menjadi bahan ghibah atau dijadikan alat bagi orang-orang yang tidak suka dengan kita untuk menyerang kita.
Waspada dengan Impostor

Banyak contoh ya di cepu in
Bukannya bahagia malah tambah down. Sebaiknya puasa duli dari sosmed jika sedang suntuk agar tidak menjadi boomerang bagi diri kita sendiri. Meskipun kadang di close friend pun sudah banyak kasus yang tetap cerita atau curhatan kita itu diumbar bahkan oleh yang kita anggap close friend. 😄😉
4. Positive Thinking
Selalu berpikir positif tentang apapun itu, akan membawa dampak yang baik pada waktu kedepan. Berprasangka buruk hanya akan membuat gelisah dan mematikan harapan serta membawa kita kepada hal-hal yang justru terkadang lebih buruk lagi.

5. Be Yourself
It's not easy kalo kita ga yakin sama diri kita sendiri, tapi dengan menjadi diri sendiri, kita jadi bisa membuka mata sehingga akan sangat jelas terlihat manakah orang-orang yang dapat menerima kita apa adanya dan orang-orang yang dapat menerima kamu apabila kita berpura-pura atau sesuai keinginan mereka. 

6. Melakukan Hobby

Hobbies (Gambar: cleanpng)
Melakukan hobby atau kesenangan dapat membuat kita bahagia karena hormon-hormon kebahagiaan akan terlepas saat kita melakukannya. Disaat suntuk, cobalah luangkan waktu untuk melakukan hobby agar dapat merilekskan otak dari segala hal yang membuat kita tidak bahagia. Tentu hobi yang positive dan berdampak baik lebih diutamakan ya,  seperti menyanyi,  berolahraga,  melukis,  berjalan-jalan,  nonton drakor, menulis, bercerita, travelling, dan lainnya. Hindari hobi yang negative karfena kesenangannya hanya sesaat saja, dan malah akan membuat kita semakin terpuruk lagi nanti.


Selalu bersyukur (gambar: freepik)

7. Selalu bersyukur
Terkadang kita terlalu sering mengeluh sampai lupa bersyukur. Padahal kunci dari kebahagiaan itu adalah dengan bersyukur. Bersyukur akan *mencukupkan* hati kita dari rasa kurang, juga dari rasa iri. Selalu bersyukur atas apa yang kita dapat, baik di hari buruk maupun di hari baik, akan membawa energi yang positive terutama untuk hati dan mental kita.

8. Mencoba Bodo Amat
Maksud w disini, ada baiknya kita dapat menjadi orang yang kritis dengan masukan atau pendapat orang tentang kita, serta dapat menjadi bodo amat dengan pendapat orang yang sekiranya tidak memberi dampak yang baik untuk kesehatan mental kita.  Contohnya, misal ada yang bilang Akhir-akhir ini kamu sering nyantai ya?" terima itu jika kamu memang akhir-akhir ini lagi malas, tapi kalau ga sesuai kenyataan yaudah hempas aja.
Bodo Amat (Gambar: jing FM)

Nah jika ada yang menjudge atau ngatain, misalnya
" MANA MUNGKIN KAMU BISA SUKSES DI BIDANG ITU, MUSTAHIL" abaikan saja kata-kata negative yang memang tujuannya bikin kita down, kita belajar untuk BODO AMAT gituloh.

Tidak semua yang orang bilang tentang kita itu perlu dimasukkan ke hati atau pikiran, nanti kita makin stress dong kalau gitu. Sebaiknya kita lebih memilah-milih juga, mana yang harus menjadi bahan pertimbangan atau Bodo Amat ajaaaaa.

9. Membangun relasi
Terkadang, bisa jadi kita tidak bahagia karena kurang bersosialisasi atau sedang kesepian. Coba hubungi teman-temab, bercerita pada sahabat, pacar atau pasangan,juga bisa dengan keluarga. Terkadang bisa juga kita stuck tidak berkembang, maka kita bisa juga membangun relasi baru dengan mencari teman baru, sebaiknya jika ingin mencari teman baru, kita datang ke kolamnya langsung, misal komunitas atau tempat-tempat yang ingin kita mengembangkan diri seperti perpustakaan, gym atau club-club, maka disana akan kita temukan teman-teman baru yang satu hobi atau kesukaan dan nyambung kalau diajak ngobrol.

10. Berbagi atau Sedekah
Tahukah kamu,berbagi itu dapat menjadi salah satu terapi positive lho. Berbagi atau sedekah bisa membuat kita bahagia. Apa saja yang bisa kita bagi, tidak harus beruupa uang atau barang, bisa berupa tenaga atau ilmu.

Pada jaman sekarang, berbagi bisa melalui berbagai platform ya. Bisa online atau Offline.

Contoh-contoh berbagi yang bisa kita lakukan:

Berbagi barang bekas atau yang sudah tidak terpakai, bisa kita berikan kepada yang membutuhkan, baik teman, saudara atau orang-orang yang kurang mampu.

Dijaman covid ini, sempat tren kan berbagi dengan ditaruh di suatu tempat yang sudah disediakan. Itu juga bisa dicoba, tidak melulu harus sembako, tetapi barang bekas tadi juga bisa kita bagikan, tentu yang masih layak pakai ya.
Berbagi langsung di tempatnya, seperti panti asuhan atau tempat-tempat yang sedang ada bencana. Bisa juga kita menjadi relawan yang membantu menyalurkan, ini juga juga termasuk berbagi ya, dengan tenaga dan waktu.

Lalu ada berbagi yang tidak berupa barang, seperti:

Berbagi kisah pengalaman atau ilmu yang dimiliki, bisa dengan media cetak atau online seperti blog, youtube, instagram, twitter, e-book, dll. Itu juga salah satu terapi ya, dengan kita berbagi, maka kita akan lebih bahagia ketika banyak yang merasakan manfaat dari apa yang kita bagikan, tentu utamakan berbagi hal yang positive yaa.

Hm..., kayaknya udah banyak yang saya bagi agar kita bisa bahagia lagi setelah terpuruk  😄. Tetapi tips ini juga berlaku untuk yang ga lagi down, atau hanya lagi suntuk dan bosan "kok gitu-gitu aja ya hidup w", bisa dicoba.

Terimakasih sudah membaca (re-writing) tulisan ini, (tulisan ini tulisan lama yang saya perbaharui), semoga berhasil yaaaa, semoga yang membaca tulisan ini diberikan kelimpahan KEBAHAGIAAN dan KEBAIKAN. Aamiin

Love you teman baca akuuuuh 💖💖
See you next time
👋

Komentar